Meningkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Mikro Jawa Tengah dengan Studi Kelayakan Usaha
Sragen, 24 April 2024 – Semangat dan dedikasi pelaku usaha mikro di Jawa Tengah untuk mengembangkan bisnis mereka patut diacungi jempol. Meskipun seringkali belajar secara otodidak, mereka menunjukkan kegigihan dalam membangun dan memajukan usahanya. Namun, untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan, pemahaman yang lebih mendalam tentang kelayakan usaha menjadi kunci penting.
Hal ini ditegaskan oleh Bapak Cosmas Edwi Yunanto, S.Sos, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sragen dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Studi Kelayakan Usaha di Kabupaten Sragen. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 24 hingga 26 April 2024, dan diikuti oleh 30 peserta dari Kabupaten Sragen dan beberapa kabupaten sekitarnya.
“Banyak dari pelaku usaha mikro yang mengalami kendala terkait modal usaha dan keberlanjutan bisnis mereka setelah modal diperoleh,” jelas Bapak Cosmas. “Oleh karena itu, studi kelayakan usaha menjadi langkah penting untuk mengelola usaha dengan lebih baik. Studi ini memberikan alat yang diperlukan bagi pelaku usaha mikro untuk memahami aspek keuangan, operasional, dan pasar yang mendasari keberhasilan usaha mereka, memungkinkan pengelolaan usaha yang lebih efektif dan berkelanjutan.”
Dalam mendukung upaya pelaku usaha mikro dalam memahami studi kelayakan usaha, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah mengadakan bimbingan teknis di Kabupaten Sragen. Bimbingan teknis ini memberikan materi tentang penyampaian sistem aplikasi pembukuan/pencatatan keuangan bagi pelaku usaha mikro dalam era Revolusi Industri 4.0, penggunaan aplikasi SiApik Bank Indonesia, dan tentang Studi Kelayakan Usaha yang disampaikan oleh profesional UMKM, Benlaris Academy.
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, A.H.Hanifudin membagikan pengalaman dan pengetahuannya tentang studi kelayakan usaha kepada para peserta. A.H.Hanifudin menekankan pentingnya studi kelayakan usaha dalam membantu pelaku usaha mikro membuat keputusan yang tepat terkait bisnis mereka.
“Studi kelayakan usaha bukan hanya tentang menghitung angka,” jelas A.H.Hanifudin. “Ini juga tentang memahami potensi dan risiko bisnis Anda, serta mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan Anda.”
Peserta kegiatan Studi Kelayakan Usaha di Kabupaten Sragen antusias mengikuti materi yang disampaikan. Mereka berharap dengan mengikuti kegiatan ini, mereka dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang studi kelayakan usaha dan menerapkannya dalam bisnis mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha mikro di Jawa Tengah untuk mengembangkan bisnis mereka dengan lebih baik dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
Hanifudin berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha mikro di Jawa Tengah dalam mengembangkan bisnis mereka. A.H.Hanifudin percaya bahwa dengan memberikan pelatihan dan bimbingan yang tepat, para pelaku usaha mikro dapat menjadi kekuatan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
Sumber : https://www.instagram.com/p/C6RBhaAxDb1/?img_index=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar