Mentoring #3 Sesi 1 Program Bestee >< MBKM Batch 7 BTPN Syariah: Mengembangkan UMKM dengan Semangat Kolaborasi

Mengembangkan UMKM dengan Semangat Kolaborasi - Selasa, tanggal 1 Oktober 2024, sesi Mentoring #3 Program Bestee >< MBKM Batch 7 BTPN Syariah dilaksanakan secara daring melalui Google Meet. Kegiatan mentoring ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 15.00 WIB, saat dimana sebagian fasilitator sedang beristirahat. Menariknya, di layar tampak beberapa fasilitator yang sedang beristirahat di warung sambil menikmati makan siang, sementara sebagian lainnya telah menyelesaikan jadwal pendampingan UMKM mereka.

Mentoring #3 Sesi 1 Program Bestee >< MBKM Batch 7 BTPN Syariah: Mengembangkan UMKM dengan Semangat Kolaborasi

Mentoring ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada para fasilitator, sekaligus berbagi cerita dan pengalaman seputar program magang yang mereka jalani. Dalam suasana yang santai, namun tetap produktif, fasilitator bercerita mengenai keseruan dan tantangan yang mereka hadapi saat membantu pelaku UMKM mengembangkan bisnisnya. Salah satu fokus utama dalam pendampingan kali ini adalah memperkuat identitas usaha para pelaku UMKM, terutama yang belum memiliki logo, nama, atau branding yang jelas. Poin penting yang disampaikan adalah pentingnya mencantumkan identitas usaha di berbagai media promosi, termasuk spanduk.

Mentoring #3 Sesi 1 Program Bestee >< MBKM Batch 7 BTPN Syariah: Mengembangkan UMKM dengan Semangat Kolaborasi

Sebagai mentor dalam sesi ini, saya juga mengingatkan kepada seluruh fasilitator bahwa setiap proses pendampingan yang mereka lakukan haruslah dirasakan sebagai bagian dari misi yang lebih besar, yakni meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha. Lebih dari sekadar membantu bisnis tumbuh, tujuan akhir dari pendampingan ini adalah memberikan dampak positif bagi usaha UMKM tersebut.

Pendampingan UMKM: Tantangan dan Peluang

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para fasilitator dalam mendampingi pelaku usaha adalah banyaknya UMKM yang belum memiliki identitas visual yang solid, seperti logo atau nama yang mudah dikenali. Hal ini menjadi penting karena dalam pemasaran digital dan offline, memiliki identitas yang jelas adalah kunci untuk menarik perhatian pelanggan dan membedakan diri dari kompetitor.

Melalui program Bestee ini, fasilitator diberikan tugas untuk membantu pelaku usaha membangun identitas visual tersebut. Mereka berbagi materi dan tips seputar pembuatan logo, pemilihan nama usaha, serta cara mengintegrasikan identitas tersebut ke dalam berbagai media promosi. Para fasilitator terlihat antusias dalam memberikan pendampingan sesuai dengan kebutuhan spesifik dari setiap pelaku usaha yang mereka dampingi.

Dalam proses ini, fasilitator berperan layaknya konsultan yang berkolaborasi dengan pelaku usaha untuk menciptakan solusi branding yang sesuai dengan karakteristik dan target pasar dari UMKM yang mereka bantu. Pendampingan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada membangun kesadaran pelaku usaha tentang pentingnya memiliki identitas yang kuat dalam menjalankan bisnis di era modern.

Menumbuhkan Semangat Kolaborasi dan Sikap Profesional

Sebagai mentor, saya juga menekankan pentingnya sikap profesionalisme selama proses pendampingan berlangsung. Sikap sopan, baik dalam bertindak maupun bertutur kata, menjadi poin penting dalam menjalin komunikasi yang baik dengan para pelaku usaha. Fasilitator diharapkan bisa membangun hubungan yang hangat dan produktif dengan para pelaku UMKM, sehingga pendampingan yang diberikan tidak hanya bersifat satu arah, tetapi lebih seperti kolaborasi yang saling menguntungkan.

Mentoring #3 Sesi 1 Program Bestee >< MBKM Batch 7 BTPN Syariah: Mengembangkan UMKM dengan Semangat Kolaborasi

Selain itu, saya juga mengingatkan untuk selalu menjaga komitmen terhadap jadwal yang sudah ditentukan. Melaporkan setiap perkembangan secara tepat waktu di platform yang disediakan menjadi salah satu tugas penting bagi fasilitator. Kedisiplinan ini tidak hanya penting bagi keberhasilan program, tetapi juga melatih fasilitator untuk lebih terorganisir dan bertanggung jawab dalam tugas-tugas yang mereka emban.

Antusiasme Fasilitator: Menggerakkan UMKM Menuju Kesuksesan

Selama sesi mentoring ini, saya merasakan semangat yang tinggi dari para fasilitator. Mereka berbagi cerita tentang betapa menyenangkannya pengalaman mendampingi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Para fasilitator mengungkapkan bahwa tantangan yang mereka hadapi selama pendampingan justru membuat mereka semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi UMKM yang mereka bantu.

Program Bestee ini menjadi wadah yang sangat efektif untuk melatih keterampilan fasilitator dalam hal digital marketing, branding, dan pendampingan usaha. Tak hanya itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi fasilitator untuk memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha kecil yang selama ini mungkin belum memiliki akses ke pendampingan profesional.

Dengan pendampingan yang baik, diharapkan UMKM dapat berkembang lebih pesat dan memiliki daya saing yang lebih kuat, baik di pasar lokal maupun global. Program ini juga menjadi bagian dari upaya yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi berbasis UMKM.

Semangat Kolaborasi & Bangga memberikan Dampak yang Nyata

Mentoring #3 Program Bestee >< MBKM Batch 7 BTPN Syariah ini membuktikan bahwa semangat kolaborasi antara fasilitator dan pelaku usaha sangat penting untuk keberhasilan program pendampingan. Saya pribadi sangat bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini dan melihat bagaimana fasilitator memberikan kontribusi positif bagi UMKM di Indonesia.

Mari terus bergerak bersama, membangun usaha kecil yang lebih kuat dan berdaya saing, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas. Saya optimis bahwa melalui pendampingan yang baik, kita bisa membantu UMKM mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan. [ahhanifudin.com]

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *